Penatlah nak explain kat orang masalah dari
point 1 hingga point 100
Dengan tambahan sub-sub masalah di
pertengahan breaking point
Dengan ragam manusia punya persepsi dan
pendapat berbeda
Dengan ketidaktoleransi dan understanding
dan empathy
Makanya… merungut itu jarang sekali
ditunjuk-tunjuk atau diluah-luah
Cukup dengan bekalan “all is well”..
Biarpun gaji hujung bulan tinggal berapa
Cuma
Biarpun belanja lebih dari diterima
Biarpun study makin heavy dan yuran makin mendaki
Garu kepala bila selak poket.. terobek...
Yaa… orang tidak mungkin akan paham
Yaa… orang akan kata “buli bah tu”, “ok
lagi problem kau bah kalo banding dengan problem aku”
Eh.. main banding-banding pula dia
Yaa… semua punya masalah
Yaa… manusia Cuma kan?
Never say
“I understand”
Never say “ I feel you bro”
Never say “ sama ba masalah kita ni”
Because no matter what you say… it’s never
match to what they feel
Respect would be the key…
Sepa kita mo bilang orang yang takut kucing
itu “Whiny”?
Sepa kita mo bilang orang yang takut air
itu "Drama"?
Hello kawan, cermin diri
Kita juga punya lowpoint sendiri
Kita juga beran bilamana masalah kita itu
dianggap sekecil titik Cuma
Kita juga benci bila phobia dan trauma
diperlekeh..diketawa
Yaa… manusia Cuma kan?
17.09.14
footnote**
“buli bah tu” : you can do it; that is nothing to compare with; that is acceptable
No comments:
Post a Comment